ImageDitelantarkan Ortu, Satvia Berjuang Lawan Sakitnya...
Image

Ditelantarkan Ortu, Satvia Berjuang Lawan Sakitnya

Rp 7.830.248 terkumpul dari Rp 100.000.000
227 Donasi sudah berakhir

Penggalang Dana

Image
Image
Verified Organization

Bayi sekecil Satvia harus melawan rasa sakit seorang diri. Tubuhnya penuh luka yang membusuk, menangis karena kelaparan, sementara orang tuanya sama sekali tak peduli. Bahkan ayah kandungnya kabur dan ibunya pun problematik dan tak bisa mengurusnya. 

Adik Satvia, bayi mungil berusia 4 bulan, telah menjalani hari-hari yang begitu berat. Sejak lahir, Satvia harus melawan pneumonia (infeksi paru-paru), scabies di sekujur tubuhnya. Karena penyakitnya itu, sejak kecil ia jadi sering alami gejala berat seperti diare kronis, hingga demam tinggi sampai kejang yang berulang. 

4db33f83-b6f2-44e4-936f-5a16ffc36623.jpg

Bukan hanya penyakit yang menyakitinya—penelantaran dan kurangnya kasih sayang dari kedua orang tuanya telah membuat hidup Satvia lebih memilukan. Kelahiran Satvia seharusnya menjadi kebahagiaan bagi keluarganya, tetapi tidak bagi ayahnya. Ayah Satvia memilih kabur dan meninggalkan tanggung jawabnya, tanpa pernah memberi kabar hingga hari ini.

Ibu dari Dek Satvia juga mengalami gangguan mental hingga sering kali meninggalkan Satvia sendirian di kamar kos kecil bersama kakak tirinya yang baru berusia 5 tahun. Mirisnya lagi, sejak kecil Satvia hanya diberi susu basi dan teh manis. Tak hanya itu, Satvia bahkan harus hidup dalam lingkungan kotor yang penuh asap rokok.

8acfb627-7938-4aae-98ad-c62b0e3d3c00.jpg

Ketika petugas Puskesmas menemukan Satvia, tubuh mungilnya penuh luka, iritasi kulitnya telah membusuk hingga mengeluarkan bau tak sedap. Kakaknya pun memiliki bekas luka yang diduga akibat sundutan rokok.

Beruntung Satvia kini mendapat tempat pengasuhan aman dari pasangan lansia berhati mulia, Bapak Sumarno (72 tahun) dan Ibu Sunarni (62 tahun). Mereka adalah orang tua dari Mbak Azizah, tetangga yang menyelamatkan Satvia. Dengan penghasilan pas-pasan dari berjualan mie ayam di warung kecil, mereka berjuang untuk memenuhi kebutuhan Satvia.

d4ff959e-882a-488b-aef3-61525c360370.jpg

Namun, penghasilan mereka hanya Rp 100.000–150.000 per hari, sementara Satvia membutuhkan perawatan intensif untuk menyembuhkan pneumonia dan luka-luka di tubuhnya. Satvia butuh berobat, tapi masalahnya uang darimana?

Hingga kini, tagihan rumah sakit belum terbayar, padahal pengobatan Satvia harus terus dilanjutkan. Tanpa pengobatan yang cukup, Satvia tidak hanya terancam kehilangan masa depannya, tetapi juga hidupnya. 

#OrangBaik, sungguh berat perjuangan Dek Satvia sedari lahir. Bayi semungil ini harus melawan kerasnya dunia. Kini, ia membutuhkan uluran tangan kita untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak, makanan bergizi, dan pengobatan yang akan memberinya kesempatan untuk pulih. Maukah bantu sama-sama? Caranya mudah: 

  1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”
  2. Masukkan nominal donasi
  3. Pilih metode pembayaran transfer Bank
  4. Dapatkan laporan melalui WhatsApp paling lambat 2x24 jam setelah berdonasi. 

Terima Kasih Orang Baik!

Donasi dari galang dana ini juga akan digunakan untuk penerima manfaat dengan kondisi dan kebutuhan serupa lainnya di bawah naungan Yayasan Salam Setara Amanah Nusantara.

Baca selengkapnya ▾

  • Februari, 6 2025

    Campaign is published

Orang Baik4 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 15.159
Orang Baik5 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 15.283
Orang Baik5 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 10.283
Orang Baik5 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 50.141
Kiki Kiki5 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 50.271

Doa-doa orang baik

Menanti doa-doa orang baik

Bagikan melalui:
✕ Close