Mbah Yoto di usia lanjutnya yang ke 68 tahun tetap berjuang menjadi tulang punggung keluarga. Sekalipun kondisinya sudah menua, ia harus tetap kuat untuk menghidupi keluarganya. Ia menanggung kehidupan istrinya, 2 anaknya yang memiliki keterbatasan. 1 anaknya perempuan mengalami keterbatasan bisu sejak kecil, sedang yang satunya lagi ODGJ beberapa tahun lalu.
Setiap hari Mbah Yoto menyambung hidup dengan bekerja sebagai kuli angkut pisang di Pasar Piyungan, Bantul. Sejak subuh ia berangkat dari rumahnya yang berjarak kurang lebih dua kilometer dengan membawa gerobak. Ia mendorong gerobaknya dengan berjalan kaki, beliau berjalan tertatih karena faktor usia yang tak lagi muda.
Biasanya beliau mengangkut puluhan tandan dalam sehari milik pedagang maupun pisang yang sudah terjual. Beliau mengangkut sendiri dengan bahunya yang sudah ringkih. Pendapatannya pun tak seberapa, jika ramai beliau bisa membawa pulang 50 ribu dalam sehari. Namun tak setiap hari ramai, sebab Pasar Piyungan menggunakan waktu-waktu tertentu dalam berdagang. Sehingga dalam sepekan hanya 3 hari waktu-waktu yang pendapatan beliau cukup banyak, sisanya beliau menunggu pengunjung pasar yang menggunakan jasanya.
Pendapatan 50rb tentu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan harian 4 orang dalam keluarga. Seringkali hanya makan dengan menu seadanya. Tak jarang juga harus berhemat agar uangnya cukup untuk makan selanjutnya.
Di rumah, anaknya yang ODGJ sering mengamuk, sehingga istrinya sibuk di rumah memastikan anaknya dalam keadaan aman. Sedangkan anak yang bisu bekerja serabutan sebagai buruh cuci karena keterbatasan komunikasinya. Tak banyak yang bisa mereka perbuat karena kondisi yang serba terbatas, anaknya difabel sedangkan orang tuanya sudah masuk usia senja.
Ada keinginan untuk menambah penghasilan dari rumah, istri bisa berjualan dari rumah sambil merawat kedua anaknya. Namun karena tak memiliki tabungan dan modal, niat dan rencana terpaksa diurungkan.
#OrangBaik, Yuk bantu Mbah Yoto dan keluarganya dengan cara:
Terima Kasih Orang Baik!
Donasi dari galang dana ini juga akan digunakan untuk penerima manfaat dengan kondisi dan kebutuhan serupa lainnya di bawah naungan Yayasan Salam Setara Amanah Nusantara.
Menanti doa-doa orang baik