Hari itu, Aidil (15) dan Kakek Doha (70) kehilangan segalanya. Dalam hitungan detik, rumah mereka dilalap api tanpa ampun. Tak ada yang tersisa selain luka, trauma, dan penderitaan yang tak terbayangkan.
Saat kebakaran terjadi, Aidil hanya bisa terbaring. Bocah piatu ini lumpuh sejak lahir dan memiliki kebutuhan khusus. Ia tak bisa berlari menyelamatkan diri seperti orang lain. Api dengan cepat melahap tubuhnya, membuatnya tak berdaya. Ia hanya bisa menangis dalam diam, merasakan panas yang menyiksa, menahan sakit yang luar biasa.
Di tengah kepanikan, Kakek Doha tak berpikir panjang. Dengan tubuh rentanya, ia nekat menerobos kobaran api demi menyelamatkan cucunya. Tapi api terlalu ganas. Saat mencoba menggendong Aidil keluar, tubuhnya ikut tersambar. Api melalap lengan dan punggungnya, meninggalkan luka bakar yang begitu parah.
Kini Aidil dalam kondisi kritis dengan luka bakar mencapai 80% di tubuhnya. Sementara Kakek Doha juga mengalami luka serius. Mereka berdua dilarikan ke RSUD Lanto Dg. Pasewang untuk mendapatkan perawatan intensif. Setiap hari, mereka menangis kesakitan di ruang perawatan. Tak ada yang bisa mereka lakukan selain bertahan.
Rumah mereka habis terbakar! Tak ada lagi tempat untuk pulang. Tak ada pakaian, tak ada makanan. Kakek Doha yang sudah kehilangan anak dan istrinya kini hanya memiliki Aidil. Tapi di saat seperti ini, ia bahkan tak tahu bagaimana bisa bertahan.
#OrangBaik, Aidil & Kakek Doha butuh bantuan segera. Yuk bantu mereka agar cepat pulih… Caranya mudah:
Terima Kasih Orang Baik!
Donasi dari galang dana ini juga akan digunakan untuk penerima manfaat dengan kondisi dan kebutuhan serupa lainnya di bawah naungan Yayasan Salam Setara Amanah Nusantara.
Menanti doa-doa orang baik