Badan terbakar hebat, bantu rendra berjuang sembuh

15 Januari 2025, Narendra Kartakusuma ulang tahun ke -7. Momen tahunan yang penuh kebahagiaan tersebut kini berubah menjadi kesedihan sejak dia mengalami kecelakaan, yang mengakibatkan luka bakar pada seluruh tubuhnya.

Narendra merupakan anak kedua dari 2 bersaudara yang berasal dari Blora Jawa Tengah.  Saat Ini dia sedang berjuang untuk sembuh dari diagnosa Vulnus Granulosum 25% TBSA Post Burn Injury Due To Fire (Maret 2024) (L92.8 - Other granulomatous disorders of skin and subcutaneous tissue).

Kronologi kejadiannya, saat itu Ibu Lisnawati sedang memasak untuk sarapan pagi. Lalu ibu Narendra keluar untuk beli bahan masakan yang sudah habis, bersamaan dengan itu Narendra ke dapur dan penasaran dengan cairan spiritus, yang digunakan untuk pemanas portabel. Narendra mengangkat wadah spirtus tersebut dan tumpah di samping kompor sehingga api lanjut menyambar tubuhnya.

Kejadian tersebut membuat kepala, wajah, dada, dan paha Narendra mengalami luka bakar yang serius. Melihat Narendra terkena api ibu Lisnawati langsung membawa ke Puskesmas terdekat, karena luka bakar yang parah akhir dirujuk ke RSUD dr.R. Soetijono Blora. Narendra menjalani perawatan kurang lebih 3 bulan Di RSUD Blora, ganti perban dan trasnfusi darah bahkan sempat masuk ICU. karena kondisi luka bakar yang hebat dokter menyarankan agar mendapatkan perawatan di RS kelas A.

Perjuangan Ibu Lisnawati untuk Narendra tiada henti, beliau menginginkan dan berharap Narendra bisa sembuh seperti sedia kala. “Saya itu tidak tega melihat adik seperti itu, apalagi dia sering mengigau kesakitan dan ketika ganti perban dia meminta maaf pada kami” cerita Ibu Lisnawati

Dampak dari sakit itu hampir seluruh badan Narenda diperban dan hanya bisa berbaring di atas kasur dan tidak bisa beraktivitas lagi. Keperluan perawatan Narendra cukup banyak, untuk sekali ganti perban 1 jutaan dari biaya pribadi, belum lagi untuk operasional dan transportasi dari Blora ke Yogyakarta untuk kontrol ruitn, beberapa kali kontrolnya ditunda karena tidak ada biaya. 

Ibu Lisnawati bekerja menjadi guru swasta dan Ayah Narendra sudah beda rumah (pisah), sehingga untuk kebutuhan dicukupi dari ibunya. Semua kebutuhan perawatan Narendra ditanggung dari dana pribadi, kecuali operasi besar pertama kali. Padahal secara berkala narendra wajib ganti perban aagar kulitnya tetap terjaga dan tidak membusuk.

Bismillah, mari bantu adik Rendra sembuh Dengan cara:

1. Klik DONASI SEKARANG
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih Metode Pembayaran  
4. Segera transfer sesuai nominal jika menggunakan Transfer bank & Virtual Account

Jabat Erat, 

Salam Setara

Donasi dari galang dana ini juga akan digunakan untuk penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Salam Setara Amanah Nusantara.

Baca selengkapnya ▾