Kondisi Palestina, khususnya Jalur Gaza, pada hari ini, 30 April 2025, berada dalam krisis kemanusiaan yang sangat parah akibat agresi militer Israel yang telah berlangsung sejak Oktober 2023.
Hingga akhir April 2025, lebih dari 52.000 warga Palestina telah tewas akibat serangan Israel, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. Jumlah korban luka mencapai lebih dari 117.000 orang. Serangan udara dan darat yang intensif telah menghancurkan infrastruktur vital, termasuk rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah, serta menyebabkan kerusakan pada lebih dari 50% bangunan di Gaza.
Blokade total yang diberlakukan Israel sejak Maret 2025 telah memperburuk situasi, menghambat masuknya bantuan kemanusiaan. Organisasi PBB melaporkan bahwa lebih dari 10.000 anak-anak mengalami malnutrisi akut, dan puluhan telah meninggal karena kelaparan. Dapur umum yang sebelumnya menyediakan makanan gratis kini terancam tutup karena kekurangan pasokan.
Blokade total yang diberlakukan Israel telah memutus aliran listrik, air, dan bahan bakar ke Gaza. Hal ini menyebabkan krisis kemanusiaan yang akut, dengan tingkat kelaparan yang sangat tinggi dan penyebaran penyakit yang mengkhawatirkan, terutama di kalangan anak-anak dan perempuan hamil atau menyusui.
Ekonomi Gaza runtuh total, dengan kerugian ekonomi diperkirakan mencapai USD33 miliar. Pengangguran melonjak hingga 80%, dan kemiskinan mencapai 100%. Sebagian besar aset pertanian, termasuk sistem irigasi dan kebun buah-buahan, telah hancur, memperburuk kerawanan pangan di wilayah tersebut.
Situasi di Gaza saat ini mencerminkan krisis kemanusiaan yang mendalam, dengan kebutuhan mendesak akan bantuan internasional dan tekanan diplomatik untuk menghentikan kekerasan serta memastikan akses bantuan bagi warga sipil yang terdampak.
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, kamu juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang membantu.
Terima kasih Sahabat, teruslah jadi lentera untuk sekitarmu.
Jabat erat,
Salam Setara
Menanti doa-doa orang baik