PAUD dan TPQ Yanbuul Quran YAQU terletak di pelosok Grobogan, Jawa Tengah. Tepatnya di Desa Padas, Kedungjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Lembaga ini merupakan lembaga pendidikan khusus fokus terhadap pendidikan agama islam, mulai dasar baca tulis quran, belajar fiqih dasar sholat, puasa dan beberapa ilmu dasar lainnya. Sebab belum ada lembaga pendidikan islam yang fokus mengajarkan anak anak kampung di sini, sebab masih banyak masyarakat di sini yang belum melek Al Quran.
Banyak faktor, baik kondisi pelosok dan ekonomi yang terbatas membuat para orangtua enggan menyekolahkan anaknya ke luar Desa Padas. Karena antar desa / kampung dibatasi oleh hutan yang cukup jauh sehingga sangat susah mengakses pendidikan. PAUD dan TPQ Yanbuul Quran YAQU sudah diinisasi sejak tahun 70-an dalam bentuk kegiatan mengaji di langgar-langgar / musholla yang diprakarasi Pak Tugiman (70 tahun). Sejak itu banyak santri yang belajar mengaji kepada beliau, hampir 160 orang santri mulai tingkat SD - SMP pada saat itu.
Karena banyaknya permintaan masyarakat untuk pengajaran pendidikan yang berjenjang di sana, lambat laun banyak guru - guru honorer yang terlibat mengajar sehingga menjadi lembaga PAUD dan TPQ Yanbuul Quran YAQU. Namun karena kondisi yang serba terbatas, termasuk dukungan pendanaan dari masyarakat sebab ekonomi menengah ke bawah. Maka kondisinya pun juga apa adanya.
Termasuk gedung bangunan PAUD dan TPQ Yanbuul Quran YAQU menjadi satu, pagi digunakan untuk PAUD dan siang hingga sore bergilir digunakan TPQ. bahkan bangunannyapun bukan berupa ruang kelas sebab yang digunakan adalah ruang tamu rumah Pak Tugiman, sehingga sangat terbatas dan sempit. Belum lagi cukup pengap karena diisi oleh anak anak. Pak Tugiman merelakan sebagian dari rumahnya dijadikan tempat belajar agama agar anak anak di kampung tersebut tidak buta huruf.
Bagian kamar Pak Tukiman juga dikorbankan agar menjadi 2 kelas kecil untuk anak-anak bisa belajar. Sehingga hampir keseluruhan PAUD dan TPQ Yanbuul Quran YAQU berada di rumah Pak Tukiman.
“Sebelum saya meninggal dunia, saya ingin sekali membangun sekolah / lembaga pendidikan yang fokus mengajar agama. Sebab di sini belum ada sekolahnya dan anak-anak juga tidak boleh buta huruf,” ucap Beliau.
Kondisi ruang kelasnya pun masih berupa papan kayu yang sudah tua dan lapuk serta nampak usang, belum algi jika hujan tiba. Sudah bisa dipastikan bocor dan banjir. Hal ini yang membuat kondisi anak-anak tak nyaman untuk mengikuti proses belajar. Bahkan dari 80 siswa tahun 2023, kini hanya tersisa 26 orang saja karena kondisi ruang kelas sudah tidak memadahi.
SPP bulanannya pun tidak besar, PAUD hanya membayar 5000 saja per anak, sedangkan TPQ 10000 per anak. Itupun masih ada yang menunggak sebab kondisi ekonomi orangtua dan rata” masyarakat di sana menengah kebawah. Hingga saat ini kondisi kelas terus dipakai dengan kondisi apa adanya.
Belum lagi ada 13 guru / ustadz maupun ustadzah yang bekerja menjadi tenaga guru honorer. Mereka hanya digaji sebesar 300rb rupiah saja perbulan. Namun dengan berbagai keadaan mereka tetap ikhlas mengajar anak - anak di Padas.
Ustadz Kamal sebagai ketua yayasan serta cucu yang meneruskan perjuangan Pak Tugiman sudah berusaha mencari donatur agar dapat membangunkan infrastruktur dan bangunan kelas yang lebih layak, namun target pendanaan masih belum tercapai. Hingga kini rencana pembangunan kelas baru tersebut masih mangkrak dan baru berjalan 10%nya saja.
#OrangBaik,mari bantu siswa-siswa PAUD dan TPQ Yanbuul Quran YAQU mendapatkan fasilitas pendidikan yang baik dengan cara:
Terima Kasih Orang Baik!
Donasi dari galang dana ini juga akan digunakan untuk penerima manfaat dengan kondisi dan kebutuhan serupa lainnya di bawah naungan Yayasan Salam Setara Amanah Nusantara.
Menanti doa-doa orang baik