Di usia senjanya, Kakek Tholib tengah menghadapi ujian hidup yang sangat berat. Setiap hari, Kakek Tholib masih berjualan es potong, menapaki jalan belasan kilometer demi mendapat penghasilan yang tak seberapa.
Tubuhnya yang renta semakin melemah, pendengarannya terus menurun, dan mata kirinya kini nyaris tak bisa melihat akibat luka yang dideritanya. Ia sangat membutuhkan alat bantu dengar dan pengobatan untuk matanya agar bisa menjalani hari-hari dengan lebih layak.
Dengan penghasilan harian hanya sekitar Rp25.000, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup beliau dan istrinya. Meski tubuhnya sering sakit, ia tetap berusaha keras untuk bertahan hidup.
Di usia 65 tahun, seharusnya ia bisa beristirahat dan menikmati hari tua, namun kenyataannya, setiap langkahnya penuh beban dan kelelahan.
Mari kita ringankan beban Kakek Tholib. Sedekah sekecil apapun sangat berarti untuk membantu biaya pengobatan, menyediakan alat bantu dengar, dan kebutuhan hidup sehari-harinya.
Bismillah, mari bantu perjuangan Kakek Tholib di usia senjanya
Yuk, Tunaikan Sedekah Sekarang!
Jabat Erat,
Salam Setara
Menanti doa-doa orang baik